Menjaga Semangat Ibadah Pasca Ramadhan
Selama
bulan Ramadhan, kita pasti banyak melakukan yang namanya muhasabah diri. Sebenarnya,
apa sih pengertian dari muhasabah diri itu? Muhasabah diri adalah intropeksi
yang dilakukan oleh diri sendiri. Dalam artian, kita merenungkan apa saja yang
harus diperbaiki oleh diri kita.
Sebulan
penuh kita berpuasa, tetapi apakah kita bisa menjamin bahwa ibadah kita
maksimal? Apakah kita yakin semua ibadah yang kita lakukan akan diterima oleh
Allah SWT? Terlepas dari semua pertanyaan itu, yang terpenting adalah kita
sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengisi Bulan Ramadhan dengan berbagai
ibadah yang telah dilakukan.
Namun setelah Ramadhan berlalu, apakah semangat ibadah kita masih sama? Jangan lupa, bahwa iman itu perlu dijaga. Tidak hanya iman, tetapi semangat dalam diri untuk terus mendekat pada Sang Maha Kuasa tentunya harus selalu meningkat setiap harinya.
Lalu bagaimana cara menjaga semangat ibadah pasca ramadhan?
Berikut beberapa tips dalam menjaga
semangat ibadah pasca ramadhan :
1.
Melestarikan kebiasaan
– kebiasaan positif selama Ramadhan
Setelah kita melakukan
muhasabah, selanjutnya kita harus melakukan Mujahadah
yakni bersungguh – sungguh dalam berjuang untuk mempertahankan ibadah yang
maksimal selama Bulan Ramadhan.
Allah telah memberikan
motivasi pada orang yang bersungguh-sungguh dalam berjuang sebagaimana
firman-Nya dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut ayat 69 :
وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا
فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya: “Dan orang-orang yang berjihad (bersungguh-sungguh) untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik."
2.
Membaca Al – Qur’an
setiap hari
Rutinitas membaca Al –
Qur’an di Bulan Ramadhan bisa jadi salah satu cara untuk menjaga semangat
ibadah kita kepada Allah. Meskipun intensitas membaca Al – Qur’an akan sangat berbeda
pasca Ramadhan, namun dengan membaca satu halaman saja per harinya tentu lebih
mudah dibandingkan tidak membaca sama sekali.
عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها
قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ
السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ
فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“Aisyah radhiyallahu
‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan
senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan
terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua
pahala”
(HR. Muslim)
3.
Bersilaturahmi
Bersilaturahmi merupakan
salah satu bentuk ketaatan kepada Allah SWT yang bisa kita lakukan kapan dan
dimana saja. Saat seorang muslim bersilaturahmi, maka Allah berjanji akan melapangkan
rezeki dan memanjangkan umurnya.
Seperti dalam hadist berikut,
Rasulullah SAW bersabda :
"Barangsiapa yang
ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali
silaturahmi."
(HR. Bukhari & Muslim)
4.
Membiasakan berpuasa
sunnah
Puasa sunnah merupakan
salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan pasca bulan Ramadhan.
Seperti puasa syawal, ayyamul bidh, puasa asyura, puasa daud, dan sebagainya.
Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam menyebutkan keutamaan puasa sunnah sebagai berikut :
“Maukah kutunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan? Puasa
adalah perisai”
(HR.
Tirmidzi)
5.
Lakukan satu
perbuatan baik setiap hari
Melakukan perbuatan baik
tidaklah selalu tentang memberi materi yang kita punya, tetapi bisa juga dengan
membantu saudara kita melalui tenaga, pikiran, bahkan waktu.
Dengan melakukan
perbuatan baik minimal satu per harinya, maka kita akan senantiasa terbiasa
dalam melakukan perbuatan baik setiap hari.
Nabi Muhammad shallallalhu
‘alaihi wa sallam bersabda bahwa :
“Perbuatan yang paling
dicintai Allah adalah yang dilakukan secara teratur, bahkan jika itu kecil”
(HR. Bukhari)
6.
Berdo’a
Do’a merupakan senjata
yang paling kuat untuk umat muslim.
Allah SWT berfirman dalam
surat Al – Baqarah ayat 186 yang artinya :
“Dan apabila
hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku
adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon
kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Dalam firman tersebut
Allah menjelaskan bahwa keadaan paling dekat dengan hamba-Nya yaitu ketika berdo’a.
Bahkan Allah pun berjanji dalam ayat tersebut, akan mengabulkan do’a – do’a
dari hamba-Nya. Dan yang pasti, Allah sangat berbeda dengan manusia. Ketika manusia
berjanji, bisa saja tidak ditepati. Tetapi ketika Allah yang berjanji, maka
tidak mungkin Allah tidak menepati janji terhadap hamba-Nya.
Sebagai orang yang
beriman, kita harus yakin bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Ketika kita
berdo’a, yakinlah bahwa Allah selalu ada dan senantiasa mendengar apa yang kita
minta. Namun jika belum terkabul, bukan berarti Allah tidak sayang dengan hamba-Nya.
Satu hal yang perlu kita tau, bahwa Allah sangat senang mendengar suara lirih
hamba-Nya yang berdo’a.
Oleh karena itulah, kita
tidak boleh menyerah ketika do’a kita belum terkabul.
Sebab, mengulang do’a itu seperti
mengayuh sepeda. Ketika kita sering mengkayuhnya, maka kita akan sampai ke
tujuan.
Ketika Ramadhan, kita terbiasa
memohon ampunan karena dilipatgandakannya pahala, namun pasca Ramadhan? Kita harus
menerapkan kebiasaan tersebut meskipun Ramadhan telah usai.
Jangan pernah berputus asa dalam
berdo’a, karena kita tidak pernah tau kapan Allah akan memberikan kejutan
terbaik untuk hamba-Nya.
7. Memperbanyak membaca untuk menambah wawasan agama
Dalam melakukan kegiatan apapun,
tentu perlu berdasarkan dengan ilmu. Agar apa? Agar segala yang kita lakukan, mempunyai dasar
dan alasan kuat.
Dengan ilmu, kita bisa
membedakan hal yang baik dan buruk. Kita bisa memilih mana yang tepat atau
tidak tepat.
Begitu juga kaitannya
ilmu dengan ibadah.
Tanpa ilmu, bisakah kita tau cara beribadah yang baik
dan benar secara syari’at?
Tentu tidak.
Oleh karena itu, untuk
menjaga semangat ibadah kita pasca Ramadhan yakni memperkaya diri kita dengan
segudang ilmu dan wawasan mengenai agama.
Dengan ilmu, kita tidak
akan mudah meninggalkan semangat kita dalam beribadah.
Salah satu caranya adalah
memperbanyak membaca buku – buku tentang ilmu islam.
8.
Menjaga diri dari
maksiat
Menjaga diri dari maksiat
termasuk salah satu cara untuk menjaga semangat beribadah dalam diri kita.
Karena dengan jauh dari maksiat, tentulah hati kita akan bersih. Dari situlah, in syaa Allah kita akan dimudahkan dalam
melakukan ibadah dan perbuatan – perbuatan baik.
9. Berkumpul dengan orang – orang yang shaleh & shalehah
Memilih lingkup pergaulan
juga tidak kalah penting dari semua yang telah saya jelaskan di atas.
Pernah dengar kalimat ini?
“Agama seseorang tergantung dengan siapa ia bergaul”
Mungkin kita sudah sangat sering mendengar kalimat tersebut,
tapi apakah kita paham dengan pengertiannya?
Terdapat dalam Q.S. Az – Zukhruf ayat 67 yang artinya
:
“Teman-teman akrab
pada hari itu (Qiyamat) menjadi musuh bagi yang lain kecuali persahabatan
karena Ketakwaan.”
Dalam ayat di atas sudah jelas bahwa memilih
lingkungan sangatlah penting untuk menentukan bagaimana kualitas diri kita yang
sesungguhnya.
Perhatikan lingkunganmu, karena kualitasmu tergantung dengan
siapa kamu bergaul.
10. Perbanyak sedekah
Menjaga semangat ibadah pasca
Ramadhan dengan bersedekah adalah salah satu cara alternatif yang bisa dilakukan.
Dengan gemar berbagi, tentu hati kita menjadi lapang.
Bahkan tidak hanya itu,
Allah akan berikan kemudahan bagi setiap langkahmu untuk menjadi baik di hadapan
Allah dan sesama.
Allah SWT berfirman dalan
Q.S. Al – Baqarah ayat 261, yang artinya :
“Perumpamaan orang yang menginfakkan
hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai,
pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia
kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.”
Nah, itulah 10 tips yang dapat saya sampaikan dalam artikel kali ini.
Semoga kita semua dapat
menjaga bahkan meningkatkan semangat ibadah pasca Ramadhan ini, ya. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar