Mengapa wanita harus berhijab?

 Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh teman - teman semua yang dimuliakan oleh Allah ta'ala, kembali lagi dengan saya Andini Maulana di Journal dini hari ini.

Apa kabar teman - teman semua? Semoga senantiasa dalam keadaan sehat wal'afiat ya.

Kali ini kita akan membahas mengenai "Mengapa wanita harus berhijab?"

Nah sebelum kita membahas lebih lanjut, kita harus tau dulu nih.

Apa itu hijab?

Pada dasarnya, hijab adalah penutup kepala sekaligus merupakan penutup auratnya seorang wanita. 

Mengapa seorang wanita harus memakainya? Karena pada hakikatnya wanita merupakan makhluk yang sangat Allah mulliakan, surat An - Nisa buktinya. Satu - satunya surat yang khusus membahas mengenai wanita. Maka merupakan suatu kewajiban bagi wanita untuk menjaga kehormatannya dengan menutupi auratnya. Oleh karena itu Allah perintahkan dalam Q.S Al - Ahzab ayat 59 yang artinya :

"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

Sudah jelas Allah berfirman dalam ayat tersebut untuk memerintahkan kaum wanita berhijab. 

Dan hijab itu kewajiban, bukan pilihan. 

Tidak ada istilahnya "gapapa saya tidak berjilbab, yang penting hati saya baik".

Saya pernah mendengar sebuah cerita dari seseorang, semoga Allah menjaganya.

Begini kata beliau, ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah. Ia pun kadang menjalankan ibadah sunnah. Namun satu kekuranganya satu kekurangannya, ia tak mau berjilbab. Menutup auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum dan menjawab ”Insya Allah yang penting hati dulu yang berjilbab.”

Sudah banyak orang menanyakan maupun menasehatinya. 

Tapi jawabannya tetap sama. 

Hingga di suatu malam ia bermimpi sedang di sebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau, berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga dasarnya kelihatan, melintas dipinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya.

 

Ia tak sendiri. Ada beberapa wanita disitu yang terlihat juga menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangat bersih seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.

 

“Assalamu'alaikum, saudariku....”

 

“Wa'alaikumusalam. Selamat datang saudariku”

 

“Terima kasih. Apakah ini surga?”

 

Wanita itu tersenyum. “Tentu saja bukan, saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga ”

 

“Benarkah? Tak bisa kubayangkan sepertiapa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini.”

 

Wanita itu tersenyum lagi ”Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, saudariku?”

 

“Aku selalu menjaga waktu shalat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah. ”

 

“Alhamdulillah..”

 

Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka. 

Dan ia melihat beberapa wanita yang berada di Taman mulai memasukinya satu-persatu.

 

“Ayo kita ikuti mereka” kata wanita itu setengah berlari.

 

“Apa di balik pintu itu?” Katanya sambil mengikuti wanita itu

 

“ Tentu saja surga saudariku” larinya semakin cepat

 

“ Tunggu..tunggu aku..”

 

Dia sudah berlari namun tetap tertinggal. Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum kepadanya. Ia tetap tak mampu mengejarnya meski sudah berlari.


Lalu ia berteriak : 

“Amalan apa yang telah kau lakukan hingga engkau begitu ringan?”


“Sama dengan engkau saudariku.” jawab wanita itu sambil tersenyum

 

Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu.

 

“Amalan apalagi yang kau lakukan yang tidak kulakukan?”

 

Wanita itu menatapnya dan tersenyum. Lalu berkata,

 

“Apakah kau tak memperhatikan dirimu, apa yang membedakan dengan diriku?”

 

Ia sudah kehabisan napas, tak mampu lagi menjawab.

 

“Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke Surga-Nya tanpa jilbab menutup auratmu?”

 

Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan berkata

 

”Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini untuk dirimu. Cukuplah surga hanya sampai hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati.”

 

Ia tertegun..lalu terbangun..beristighfar lalu mengambil air wudhu. Ia tunaikan shalat malam. Menangis dan menyesali perkataanya dulu.. berjanji pada Allah sejak saat itu ia akan menutup auratnya.


Dari cerita tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa hakikatnya berhijab adalah wajib. 

Apa itu wajib? 

Dikerjakan mendapat pahala, dan tidak dikerjakan mendapat? dosa.


Oke kita kembali ke pertanyaan, mengapa harus berhijab? Singkatnya dijelaskan oleh Ustadz Zainal Abidin, Lc. Semoga Allah rahmati belliau. Yakni :


1) Hijab merupakan bentuk keta'atan kepada Allah SWT

2) Tidak berhijab sebagai bentuk kemaksiatan terang - terangan

3) Berhijab memberi rasa aman dan lebih dikenal sebagai seorang muslimah

4) Tidak berhijab mengundang fitnah 

5) Menjaga kesucian dan kehormatan

6) Menjaga kesehatan dan kebersihan


Yang ke 6 ini menarik, wanita berhijab lebih sehat dibandingkan wanita yang mengumbar auratnya dan memakai pakaian ketat. Aliran darah lebih lancar dan kulit pun lebih terjaga dari debu dan sinar matahari jika dibandingkan dengan yang tidak berhijab.


Selanjutnya ada syarat berhijab, apa itu?

1) Hendaknya menutup tubuh dan tidak membentuk lekuk tubuh

2) Hendaknya hijab tidak menarik pandangan laki - laki yang bukan mahram

3) Kainnya tebal, tidak menerawang 

4) Bukan dijadikan sebagai perhiasan dan bukan untuk kesombongan.


Wallahu'alam.


Demikian pembahasan mengenai hijab kali ini, terima kasih karena kalian sudah bersedia untuk membacanya hingga akhir. Mohon maaf apabila terdapat kata - kata yang tidak berkenan.

Apabila kalian mempunyai pertanyaan silahkan tulis di kolom komentar, in syaa Allah dini akan balas.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Dakwah Remaja Masjid di Era Digital